Demokrasi selalu berbicara mengenai hal-hal yang berbau kekuasaan, atau pengelolaan tata pemerintahan. Wikipedia menyebutkan, demokrasi adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Demokrasi pada dasarnya aturan dalam sistem politik yang demokratis agar warga negara mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang sama dalam mengatur, mengelola dan mengawasi pemerintahan.
Peranan pemuda dalam iklim demokratisasi di Indonesia bisa dilihat dari rentetan peristiwa-peristiwa penting sejak zaman kemerdekaan, kejatuhan orde lama, dan membiaknya orde baru serta masa reformasi. Dalam riset World Bank yang berjudulDevelopment and Next Generation menyatakan saat ini jumlah kaum muda di dunia sebanyak 1,3 Miliar. Itu merupakan jumlah yang sangat besar sepanjang sejarah populasi dunia. (www.bakti.or.id)
Riset tersebut merekomendasikan agar negara-negara (baca daerah) melakukan hal paling strategis, yakni investasi kepada kaum muda. Pemuda seharusnya direspon untuk melahirkan banyak pemikiran yang membawa harapan, dan inspirasi. Maka bagi pemuda demokrasi adalah tautan yang menginspirasi bukan sekedar sebagai alat dan media aspirasi. Partisipasi di Pemilu 2014 bagi kaum muda, sebagai misalnya, bukanlah ajang coba-coba tetapi ruang pertarungan sungguh-sungguh.
Kontribusi pemuda di Pemilu 2014 semoga menjadi momentum bagi perubahan di daerah. Pemuda bukanlah alat mobilisasi politik, tetapi merekalah pelopor dalam ruas regenerasi yang bertumbuh. Mungkin dibutuhkan sebuah kombinasi lintas budaya yang dianut secara berbeda para aktor politik. Namun jauh lebih penting pula, model demokrasi mayoritas yang kita terapkan semoga tetap akan mampu mengelola kemajemukan agama, etnisitas, daerah, dan ideologi yang mengemuka dalam stabilitas politik yang sehat.
Bagi kaum muda, momentum Pemilu 2014 adalah pilihan terbaik untuk merebut kesempatan. Cara menjajal peluang tentu akan berbeda satu dengan yang lain. Jadilah poin penting yang memainkan pertarungan, bukan sekedar sebagai penggembira dalam gempita agenda lima tahunan ini. Rebutlah kendali dengan mengedepankan sikap elegan sebagai aktor politik. Agar peran di pemilihan raya ini dapat diukur dan menetaskan hal yang menginspirasi.