Kamis, 28 November 2013

Pemilu 2014


Demokrasi selalu berbicara mengenai hal-hal yang berbau kekuasaan, atau pengelolaan tata pemerintahan. Wikipedia menyebutkan, demokrasi adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Demokrasi pada dasarnya aturan dalam sistem politik yang demokratis agar warga negara mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang sama dalam mengatur, mengelola dan mengawasi pemerintahan.
Peranan pemuda dalam iklim demokratisasi di Indonesia bisa dilihat dari rentetan peristiwa-peristiwa penting sejak zaman kemerdekaan, kejatuhan orde lama, dan membiaknya orde baru serta masa reformasi. Dalam riset World Bank yang berjudulDevelopment and Next Generation menyatakan saat ini jumlah kaum muda di dunia sebanyak 1,3 Miliar. Itu merupakan jumlah yang sangat besar sepanjang sejarah populasi dunia. (www.bakti.or.id)
Riset tersebut merekomendasikan agar negara-negara (baca daerah) melakukan hal paling strategis, yakni investasi kepada kaum muda. Pemuda seharusnya direspon untuk melahirkan banyak pemikiran yang membawa harapan, dan inspirasi. Maka bagi pemuda demokrasi adalah tautan yang menginspirasi bukan sekedar sebagai alat dan media aspirasi. Partisipasi di Pemilu 2014 bagi kaum muda, sebagai misalnya, bukanlah ajang coba-coba tetapi ruang pertarungan sungguh-sungguh.
Kontribusi pemuda di Pemilu 2014 semoga menjadi momentum bagi perubahan di daerah. Pemuda bukanlah alat mobilisasi politik, tetapi merekalah pelopor dalam ruas regenerasi yang bertumbuh. Mungkin dibutuhkan sebuah kombinasi lintas budaya yang dianut secara berbeda para aktor politik. Namun jauh lebih penting pula, model demokrasi mayoritas yang kita terapkan semoga tetap akan mampu mengelola kemajemukan agama, etnisitas, daerah, dan ideologi yang mengemuka dalam stabilitas politik yang sehat.
Bagi kaum muda, momentum Pemilu 2014 adalah pilihan terbaik untuk merebut kesempatan. Cara menjajal peluang tentu akan berbeda satu dengan yang lain. Jadilah poin penting yang memainkan pertarungan, bukan sekedar sebagai penggembira dalam gempita agenda lima tahunan ini. Rebutlah kendali dengan mengedepankan sikap elegan sebagai aktor politik. Agar peran di pemilihan raya ini dapat diukur dan menetaskan hal yang menginspirasi.

Selasa, 19 November 2013

Kelebihan dan Kekurangan Acara Televisi

Bila kita melihat secara umum pengaruh televisi memang tampak sangat berguna dan bermakna karena media televisi ini merupakan sarana penyampaian informasi yang paling efektif dan efisien, efektif dari segi penyampaian informasi dan efisien dari segi harga untuk memperoleh informasi tersebut. 

Dengan media televisi wawasan dan ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada. Banyak hal positif yang dapat diambil dari adanya media televisi ini yakni diantaranya seperti, informasi mengenai berita terkini, ilmu pengetahuan umum, Entertainment, hiburan, dan lain sebagainya.

Selain dari wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari media televisi, keakraban antar keluarga akan tercipta sehingga membuat siswa merasa nyaman berada diantara keluarganya, karena keluarga juga merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan, selain hal itu orang tua juga dapat mendidik anak-anaknya dengan lebih mudah melalui media televisi dan orang tua tersebut lebih mudah memberikan pengarahan terhadap anak sehingga anak akan merasa tidak terbebani untuk memahami apa yang diinginkan oleh orangtuanya. 

hal-hal tersebut merupakan salah satu yang dapat kita rasakan/ lihat dari segi positif dampak televisi terhadap siswa, tetapi selain itu banyak hal-hal negative yang dapat terjadi jika  terpengaruh oleh televisi, diantaranya adalah malas, mencontoh hal-hal yang tidak baik/ negatif seperti cara bergaul, berbicara, berpenampilan, serta pribadinya. Malas adalah hal yang paling sering terjadi jika seorang sudah terpengaruh oleh asyiknya menonton televisi sehingga melupakan belajarnya, dan hal ini merupakan hal yang sangat merugikan bagi seseorang itu sendiri karena dengan bermalas-malasan dia tidak akan mendapatkan apa-apa dan apa yang ia cita-citakan dalam hidupnya, maka dari itu alangkah baiknya orang tua membatasi waktu menonton televisi dan menyaring tayangan yang sesuai dengan kebutuhan sang anak, selain malas pengaruh buruk televisi terhadap tingkah laku anak yakni mencontoh hal yang tidak seharusnya di contoh, misalkan anak usia dibawah lima tahun menonton tayangan televisi untuk orang dewasa, tentu hal ini sangat ”berbahaya” karena anak bisa dewasa sebelum dewasa, maksudnya adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa tidak seharusnya dicontoh oleh anak kecil, seperti Kekerasan, gaya hidup seperti berpenampilan, bergaul, dan gaya-gaya berbicara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik, dan lain sebagainya. Hal ini juga memerlukan kontrol dari orang tua untuk tayangan yang sifatnya dewasa seperti itu. Jika hal negativ tersebut sudah terjadi maka selanjutnya dapat kita lihat kepribadian dari anak itu sendiri akan berubah dan ”Kemungkinan” merugikan bagi semua pihak termasuk dirinya sendiri.
Kesimpulannya bahwa, setiap hal yang ada didunia ini pasti memiliki aturan dan pandangan yang berbeda yakni, baik dan buruk, begitupun dengan media televisi, yang selayaknya digunakan untuk hal yang baik tetapi tetap saja memiliki dampak yang tidak baik bagi sebagian orang dan atau fungsinya. 

Senin, 11 November 2013

penduduk



Kepadatan penduduk di Indonesia beserta solusinya
Over population atau ledakan penduduk memang melanda negara tercinta kita Indonesia dari dahulu, semua orang pasti tau kalau Indonesia menduduki peringkat ke 4 negara dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi yaitu 242.325.638 jiwa (2011), dan sekitar 58% penduduk tersebut berada di Pulau Jawa.
Di Indonesia cederung masih belum bisa di kontrol pertumbuhan penduduknya. Kelahiran terjadi tiap selang waktu sepersekian menit. Penekanan akan angka kelahiran sangat sulit untuk dilakuakan. Selama ini salah satu program yang paling andil dalam penekanan angka kelahiran adalah program KB. Yang semboyannya terkenal se-Indonesia "Dua anak lebih baik" itu..
Sebenarnya masalah yang muncul terkait dengan jumlah penduduk yang besar adalah dalam penyedian lapangan pekerjaan. Kebutuhan akan bahan pokok menuntut orang untuk berkerja. Namun, penyedia lapangan kerja sangatlah minim. Yang menjadi masalah adalah penduduk lebih senang untuk menggantungkan diri terhadap pekerjaan dan cenderung mencari pekerjaan daripada membuka lapangan pekerjaan. Hal ini menyebabkan masalah baru yaitu pengangguran. Apabila jumlah pengangguran ini tinggi, maka rasio ketergantungan tinggi sehingga negara memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya yang dapat menghambat pembangunan dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi.
Belum lagi jumlah pangan dari tahun ke tahun mengalami kemrosotan jumlahnya. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan jumlah penduduk yang semakin hari semakin bertambah. Indonesia yang dulunya negara agraris juga harus impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negrinya, karena banyak lahan yang dipakai untuk rumah dan ruko.

SOLUSINYA
·        - Untuk bisa mengatasi masalah tentu kita harus mulai dari memperbaiki pola pikir masyarakat. Tumbuhkan dulu rasa kritis masyarakat untuk peduli dengan masalah over population, ketidak merataan penduduk dll. Terutama untuk masyarakat kecil, karena kadang mereka kurang mendapat jangkauan sosialisasi tentang kependudukan.
·        - Pendidikan tentang kependudukan juga harus dimulai dari generasi muda. Anak remajapun harusnya sudah mendapatkan pendidikan kependudukan yang matang, sehingga bisa menjadi bekal untuk kedepannya.
·       -  Peraturan juga haru di bentuk. Khususnya untuk yang membahas masalah transmigrasi. Dan untuk kota-kota besar dengan penduduk yang banyak tidak boleh menerima penduduk agar dapat ditekan kepadtannya.
·        - Pembukaan lapangan pekerjaan yang luas di daerah-daerah Indonesia yang miskin penduduk. Untuk menyarap SDM dari kota-kota besar khusunya yang ada di pulau Jawa.
·         Program KB seharusnya diwajibkan untuk menekan pertumbuhan penduduk yang semakin lama semakin hebat
·        - Pemerintah juga seharusnya memperhatikan pembangunan infrastruktur khususnya wilayah di luar pulau Jawa. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa lebih terpenuhu sarananya, dengan begitu masyarakat akan lebih bisa memanfaatkan. Setidaknya itu bisa mengurangi ketidak merataan penduduk.